Apakah anda merasa terbantu dengan informasi yang di tampilkan?

Senin, 17 Juli 2017

LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 68 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2013/2014 UNIVERSITAS TADULAKO (Desa Dongkas Kec.Tinombo Kab.Parigi Moutong)







 






LAPORAN AKHIR KEGIATAN
PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA
ANGKATAN 68 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2013/2014
UNIVERSITAS TADULAKO


DESA                        : DONGKAS
KECAMATAN         : TINOMBO
KABUPATEN          : PARIGI MOUTONG


Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Universitas Tadulako
Angkatan 68 Semester Genap Tahun Akademik 2013/2014


Disusun Oleh

1.      Fahmi Surya Abdi                B 401 10 100
2.      Fatahillah Mursalim B 401 10 008
3.      Satnawati                               B 301 10 044
4.      Firman                                   D 101 10 323
5.      Siti Hajar Djafar                   D 101 10 491




PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA
LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2014








Halaman Pengesahan


LAPORAN AKHIR KEGIATAN
PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA
ANGKATAN 68 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2013/2014
UNIVERSITAS TADULAKO




DESA                                     : DONGKAS
KECAMATAN          : TINOMBO
KABUPATEN           : PARIGI MOUTONG




Laporan Akhir ini telah disetujui setelah diperbaiki
Sesuai saran-saran dosen pembimbing



Palu, 6 Mei 2014
Menyetujui
Dosen Pembimbing                                                                             Mahasiswa KKN
1.      Fahmi Surya Abdi
2.      Fatahillah Mursalim         
3.      Satnawati                         
4.      Firman
5.      Siti Hajar Djafar
Suardi Dg.Mallawa, SH,MH
NIP : 19710710 200212 1 002












KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayat-nya sehingga kami dapat menyelesaaikan Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya yang mana kami di tempatkan di Desa Dongkas Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi Moutong. Seluruh program kerja yang telah kami tawarkan di masyarakat dapat berjalan dengan lancar atas kerja keras kami selama 60 hari dan bimbingan dosen-dosen dan teristimewa bantuan dan partisipasi masyarakat desa Dongkas.
Tujuan disusunnya Laporan Akhir Kegiatan ini untuk memenuhi salah satu syarat pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan juga menambah wawasan kami tentang pentingnya pengabdian kepada masyarakat.
Akhirnya Laporan Akhir Kegiatan yang sederhana ini dapat terselesaikan dan bermanfaat bagi kita semua. Apabila dalam pembuatan Laporan Akhir Kegiatan  ini terdapat kekeliruan dan kesalahan, kami siap menerima kritik dan saran.  lebih dan kurangnya kami ucapkan terimah kasih .

Palu, 6 Mei 2014
           



Mahasiswa KKN
      Posko Desa Dongkas















DAFTAR ISI


Halaman Judul                                                                                                          i
Halaman Pengesahan                                                                                               ii
Kata Pengantar                                                                                                         iii
Daftar Isi                                                                                                                    iv
Daftar Tabel                                                                                                              v

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………            1
1.1              Latar Belakang……………………………………………………... 1
1.2              Rumusan Masalah………………………………………………….  2
1.2.1    Program Profesi Integral…………………………………… 2
1.2.2    Program Ekstra…………………………………………….. 3
1.3              Maksud dan Tujuan…………………………………………………            3
1.3.1    Program Profesi Integral…………………………………… 3
1.3.2    Program Ekstra…………………………………………….. 4
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KKN………………………………….           5
            2.1       Sejarah Singkat Desa Dongkas…………………………………….. 5
            2.2       Kondisi Geografis………………………………………………….  7
                        2.2.1    Letak dan Luas Wilayah…………………………………… 7
                        2.2.2    Iklim………………………………………………………... 7
            2.3       Kondisi Demografis………………………………………………... 7
            2.4       Kondisi Sosial Budaya dan Ekonomi……………………………… 8
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN………………………...           12
            3.1       Strategi dan Pendekatan Yang Digunakan………………………… 12
                        3.1.1    Strategi……………………………………………………... 12       
                        3.1.2    Pendekatan …………………………………………………            17



            3.2       Faktor Pendukung dan Penghambat ………………………………. 18
                        3.2.1    Faktor Pendukung…………………………………………..18
                        3.2.2    Faktor Penghambat………………………………………… 19
            3.3       Hasil Yang Dicapai………………………………………………… 19
                        3.3.1    Observasi………………………………………………….. 19
                        3.3.2    Program Profesi Integral……………………………………19
                        3.3.3    Program Ekstra……………………………………………...            22
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………..            24
            4.1       Kesimpulan………………………………………………………… 24
            4.2       Saran Tindak……………………………………………………….. 24

























DAFTAR TABEL
            Tabel 1           : Jumlah Laki-laki dan Perempuan................................... 7
            Tabel 2           : Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan…….. 9
            Tabel 3           : Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian………  10
            Tabel 4           : Jumlah Kepemilikan Ternak…………………………… 10
            Tabel 5           : Jumlah Prasarana………………………………………. 11























BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat yang dilaksanakan berbagai bidang disiplin ilmu sebagai wujud peranserta mahaiswa dalam pembangunan berkelanjutan. Adapun salah satu faktor penentu daripada kebehasilan guna menuju kearah yang lebih baik tersebut adalah peningkatan dan pemerataan sumber daya manusia, kerena manusia merupakan subjek yang sekaligus menjadi sasaran daripada kegiatan pembangunan dan pengembangan pembangunan itu sendiri.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral tematik posdaya Melalui Pendekatan Pemberdayaan Keluarga ini dikembangkan untuk memenuhi kompetensi pengalaman berkehidupan sosial dalam masyarakat dengan penguatan pada pendekatan disiplin ilmu pengetahuan yang terintegrasi dimana lokasi pelaksanaan KKN disesuaikan dengan karakteristik bidang ilmu masing-masing secara terarah untuk pengembangan program kerja yang ada pada suatu desa.
Adapun peran yang harus ditampilkan oleh mahasiswa adalah :
·       Sebagai motivator
·       Sebagai vasilitator
·       Sebagai dinamisator
·       Memperlancar proses difusi inovasi
Sejarah Desa Dongkas seperti sejarah Desa – desa lainnya yang tidak terlepas dari kondisi dan keadaan Desa, dimana salah satu pengambilan nama Desa diambil dari sesuatu  yang mendominasi atau yang paling sacral di Desa tersebut. Sejarah berdirinya Desa Dongkas yaitu pada tahun 1912, pengambilan nama Dongkas disebabkan dikampung hidup pohon kayu yang termasuk langkah  karena disamping sebagai obat pohon itu bisa juga digunakan sebagai pengusir nyamuk kalau dibakar dan pohon itu hanya tumbuh di Desa Dongkas saja dan pohon tersebut bernama “DONGKAS”. Pohon yang getahnya berkhasiat menyembuhkan penyakit kulit dan sebagai bahan pengusir nyamuk ini yang menjadi dasar warga untuk memberi nama kampung dengan nama kampung dongkas.
Penduduk Desa Dongkas dari Tahun ketahun bertambah jumlahnya. Data Tahun 2014 jumlah penduduk Desa Dongkas sejumlah 1.549 jiwa yang terdiri dari laki – laki : 804 orang dan perempuan : 745 orang dengan jumlah KK = 387 dimana sebagian besar penduduk atau mayoritas bermata pencaharian di bidang Pertanian atau sebagai petani. Penduduk Desa Dongkas mempunyai kemampuan Kreatif dan Seni. Kreatifnya dari anyaman – anyaman rotan yang dapat menghasilkan kerajang dan lainnya yang dikenal sesulawesi Tengah umumnya dan khususnya Kabupaten Parigi Moutong sekalipun cara mengerjakannya masih sangat Tradisional. Untuk di bidang seni penduduk Desa Dongkas mempunyai Kesenian Tradisional yang keberadaanya mulai langkah dan keseniaan itu diberi nama “TINGKOBI”. Alat musik yang terbuat dari bambu yang penggunaanya sangat susah terkecuali orang – orang tertentu saja yang bisa menggunakannya, baru keluar suara musiknya dengan makna tertentu ataupun disesuaikan dengan kemauan penggunanya.
Demikian sekilas sejarah berdirinya Desa Dongkas, Semoga bermanfaat bagi Masyarakat : Desa Dongkas Khususnya dan Masyarakat Kabupaten Parigi Moutong pada umumnya.  
1.2  Rumusan Permasalahan
Adapun yang menjadi rumusan permasalahan yaitu sebagai berikut :
 1.2.1 Program Profesi Integral
           a)       Bidang Pendidikan
1)                 Kurangnya keahlian pegawai kantor desa dalam   mengoperasikan   komputer.
2)                   Proses belajar mengajar
3)                 Minimnya kesadaran anak-anak dalam melaksanakan sholat dan baca tulis Al-Qur’an
b)    Bidang Kesehatan
1)              Kurangnya perhatian masyarakat terhadap bahaya Narkoba
c)    Bidang Ekonomi
1)              Bagaimana cara meningkatkan pendapatan masyarakat
d)   Bidang Lingkungan Hidup
1)              Penataan dan kebersihan di lingkungan sekitar
e)    Bidang Sosbudag
1)             Bagaimana meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya akte kelahiran
2)             Pengembangan dan pengetahuan masyarakat tentang adanya pemberdayaan keluarga (POSDAYA)
f)   Bidang Teknologi Tepat Guna (TTG) :
1)              Pengolahan potensi lokal yang belum maksimal
1.2.2   Program Ekstra
a)             Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat
b)            Pembuatan papan suksesi pemekaran Kabupaten Tomini Raya
c)             Pembuatan papan nama Masjid
1.3  Maksud dan Tujuan
1.3.1    Program Profesi Integral
a)             Bidang Pendidikan
1)                 Untuk meningkatkan pemahaman dan keahlian pegawai kantor dalam mengoperasikan komputer
2)               Untuk memberikan pengajaran di SD dan SDK
b)            Bidang Kesehatan
1)                 Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai bahaya Narkoba
c)             Bidang Ekonomi
1)               Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat

d)            Bidang Lingkungan Hidup
1)                 Untuk menjaga  kebersihan lingkungan sekitar
e)             Bidang Sosbudag
1)                 Untuk Meningkatkan Pemahaman Masyarakat tentang kepengurusan Akte Kelahiran
2)                 Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemberdayaan keluarga (POSDAYA)
f)              Bidang Teknologi Tepat Guna (TTG)
1)                 Untuk meningkatkan keterampilan pada masyarakat dan ibu-ibu PKK



1.3.2 Program Ekstra
1)      Untuk meningkatkan kekompakkan masyarakat dalam berolahraga.
2)      Untuk ikut menyukseskan pemekaran Daerah Otonomi Baru
3)      Untuk mengetahui nama Masjid
































BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

2.1 Sejarah Singkat Desa
Sejarah Desa Dongkas seperti sejarah Desa – desa lainnya yang tidak terlepas dari kondisi dan keadaan Desa, dimana salah satu pengambilan nama Desa diambil dari sesuatu  yang mendominasi atau yang paling sacral di Desa tersebut. Sejarah berdirinya Desa Dongkas yaitu pada tahun 1912, pengambilan nama Dongkas disebabkan dikampung hidup pohon kayu yang termasuk langkah  karena disamping sebagai obat pohon itu bisa juga digunakan sebagai pengusir nyamuk kalau dibakar dan pohon itu hanya tumbuh di Desa Dongkas saja dan pohon tersebut bernama “DONGKAS”. Pohon yang getahnya berkhasiat menyembuhkan penyakit kulit dan sebagai bahan pengusir nyamuk ini yang menjadi dasar warga untuk memberi nama kampung dengan nama kampung dongkas.
Sejarah adanya Desa Dongkas menjadi Kampung/Desa, maka telah terjadi pergantian pemimpin/Kepala Kampung/Kepala Desa, yaitu :
1.      Tuan Kaloso               : Tahun 1912 - 1925
2.      Dampe                        : Tahun 1925 - 1933
3.      Moh. Hasan Dali        : Tahun 1933 - 1949
4.      Saleh Sunuh               : Tahun 1949 - 1957
5.      Ence Ama                  : Tahun 1957 - 1958
6.      Djambu Kaiwi            : Tahun 1958 - 1982
7.      Ishak Sauna                : Tahun 1982 - 1990
8.      Hamzah Makaramah  : Tahun 1990 - 1994
9.      Daeng Manau             : Tahun 1994 -  1998
10.  Ramly Dj. Kaiwi        : Tahun 1988 - 2011
11.  Turmuzi Pawadjoi      : Tahun 2011 – 2014
Desa Dongkas mempunyai luas wilayah 10.00 Ha, yang terdiri dari 4 ( empat ) Dusun yakni :
1.      Dusun I Sintaba
2.      Dusun II Siboogi
3.      Dusun III Ogotumuvu
4.      Dusun IV Posung Beau
Penduduk Desa Dongkas dari Tahun ketahun bertambah jumlahnya. Data Tahun 2014 jumlah penduduk Desa Dongkas sejumlah 1.549 jiwa yang terdiri dari laki – laki : 804 orang dan perempuan : 745 orang dengan jumlah KK = 387 dimana sebagian besar penduduk atau mayoritas bermata pencaharian di bidang Pertanian atau sebagai petani. Penduduk Desa Dongkas mempunyai kemampuan Kreatif dan Seni. Kreatifnya dari anyaman – anyaman rotan yang dapat menghasilkan kerajang dan lainnya yang dikenal sesulawesi Tengah umumnya dan khususnya Kabupaten Parigi Moutong sekalipun cara mengerjakannya masih sangat Tradisional. Untuk di bidang seni penduduk Desa Dongkas mempunyai Kesenian Tradisional yang keberadaanya mulai langkah dan keseniaan itu diberi nama “TINGKOBI”. Alat musik yang terbuat dari bambu yang penggunaanya sangat susah terkecuali orang – orang tertentu saja yang bisa menggunakannya, baru keluar suara musiknya dengan makna tertentu ataupun disesuaikan dengan kemauan penggunanya.
Demikian sekilas sejarah berdirinya Desa Dongkas, Semoga bermanfaat bagi Masyarakat Desa Dongkas Khususnya dan Masyarakat Kabupaten Parigi Moutong pada umumnya.  
2.2. Kondisi Geografis
Batas – batas Wilayah Desa Dongkas sebagai berikut :
-          Sebelah Utara                    : Berbatasan dengan Desa Tinombo
-          Sebelah Timur                   : Berbatasan dengan Desa Teluk Tomini
-          Sebelah Selatan                 : Berbatasan dengan Desa Baina’a
-          Sebelah Barat                    : Berbatasan dengan Desa Kec. Damsol




            2.2.1   Letak dan Luas Wilayah
Desa Dongkas  merupakan salah satu dari 24 Desa di wilayah Kecamatan Tinombo, yang terletak .....7.....  Km ke arah Utara  dari  ibu kota kecamatan
  2.2.2   Iklim
  Iklim desa dongkas ,sebagaimana desa-desa lain di wilayah    indonesai iklim kemarau  dan penghujan,hal tersebut pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Dongkas Kecamatan Tinombo.
2.3. Kondisi Demografis
                 Penduduk Desa Dongkas dari Tahun ketahun bertambah jumlahnya. Data Tahun 2014 jumlah penduduk Desa Dongkas sejumlah 1.549 jiwa yang terdiri dari laki – laki : 804 orang dan perempuan : 745 orang dengan jumlah KK = 387.
                         Tabel 1. Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan
No
Dusun
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Jumlah
KK
1.
Dusun 1 Sintaba
135
116
251
67
2.
Dusun 2 Siboogi
217
211
428
116
3.
Dusun 3 Ogotumuvu
267
251
517
123
4.
Dusun 4 Punsung Beau
187
168
356
83
Jumlah
806
746
1.552
389

2.4  Kondisi Sosial Budaya dan Ekonomi
     Keadaan masyarakat Dongkas masih digolongkan sebagai masyarakat pedesaan dan belum maju baik dari segi pendidikan maupun taraf ekonominya. Sebagaimana lazimnya suatu masyarakat pedesaan, maka desa Dongkas juga merupakan masyarakat yang masih berbasiskan pada ikatan kekeluargaan dengan budaya gotong royong, religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan.
     Dalam sosiologi, dijelaskan tipe masyarakat semacam ini dengan istilah masyarakat paguyuban. Menurut Ferdinand Tonnies (Soekarno, 1999 : 144-146), paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama di mana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang memang telah dikodratkan. Kehidupan tersebut dinamakan juga bersifat nyata dan organis, sebagaimana dapat diumpamakan dengan organ tubuh manusia atau hewan. Artinya, bila satu anggota tubuh merasa sakit, maka yang lainnya juga akan merasa sakit. Bila ada satu anggota masyarakat di desa Dongkas yang mengalami kesulitaan, maka anggota masyarakat yang lainnya akan membantu.
     Paguyuban masyarakat Desa Dongkas digolongkan sebagai paguyuban karena ikatan darah atau paguyuban yang merupakan ikatan yang didasarkan pada ikatan darah atau keturunan, contoh : keluarga, kelompok kekerabatan. Anggota-anggota masyarakat Dongkas memiliki hubungan kekerabatan atau dapat dikatakan sebagai satu keluarga besar yang membentuk masyarakat. Terdapat juga pendatang dari daerah lain, namun mereka adalah kelompok minoritas yang hidup saling berdampingan dengan damai.
     Kedamaian itu dimungkinkan karena faktor perekat yang lainnya adalah kesamaan agama, yaitu islam.di desa tersebut mayoritas beragama islam, hampir tidak ada masyarakat yang beragama lain di desa ini selain agama islam. Kemudian terdapat 3 Masjid di Desa Dongkas. Tingkat pendidikan di Desa Dongkas masih tergolong taraf pendidikan menengah.
                    Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Usia 15 – 45 tidak pernah sekolah
Pernah sekolah SD tetapi tidak Tamat
Tamat SD/Sederajat
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Tamat D1
Tamat D2
Tamat D3
Tamat S1
Tamat S2
123 Orang
289 Orang
797 Orang
157 Orang
   46 Orang
-   Orang
     10 Orang
        - Orang
       8 Orang
        - Orang


               Sesuai dengan keadaan geografis yang terdiri daerah dataran pesisir yang subur, maka kebanyakan masyarakat berprofesi sebagai petani. Desa Dongkas berdasarkan fakta geografis merupakan Desa Perkebunan tetapi yang perlu diketahui bahwa sebagian besar pemilik lahan perkebunan di Desa Dongkas merupakan hak milik/dikuasai oleh warga setempat.
               Mata pencarian penduduk Desa Dongkas yang sangat dominan adalah Petani, baru kemudian, pedagang, tukang, dll selengkapanya sebagai berikut ;
                    Tabel 3.  Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
No.
Jenis mata pencaharian
Jumlah
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Petani
Pedagang
Buruh Tani
Buruh Lepas
Pertukangan
Peternak
PNS
Guru Honorer
TKI/TKW
Pengemudi/Tukang Ojek
Pengrajin
Pensiunan
950 Orang
    8 Orang
     - Orang
     - Orang
  12 Orang
     - Orang
    8 Orang
  14 Orang
    - Orang
    - Orang
    - Orang
   3 Orang

       Sumber: Kantor Desa Dongkas 2014
               Penggunaan Tanah di Desa Dongkas sebagian besar di peruntukan untuk Tanah Perkebunan sedangkan sisanya untuk Tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas – fasilitas lainnya.
               Jumlah kepemilikan hewan ternak, penduduk Desa Dongkas adalah sebagai berikut ;
Tabel 4. Kepemilikan Ternak
No.
Jenis Ternak
Jumlah
Keterangan
1
2
3
Sapi
Kambing
Ayam Kampung
 71 Ekor
258 Ekor
492 Ekor


               Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Dongkas secara garis besar adalah sebagai berikut :
Tabel 5. Prasarana
1.      TRANSPORTASI
No.
Status Jalan
Panjang
Keterangan
1
2
3
4
Jalan Provinsi
Jalan Kabupaten
Jalan Desa
Jalan Dusun
216 KM
186 KM
   6 KM
6        KM


2.      PENDIDIKAN, TEMPAT IBADAH DAN FASILITAS UMUM
No.
Jenis Prasarana
Jumlah/Unit
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
TK/PAUD
Sekolah Dasar/Ibtida’yah
SMP/Tsanawiyah
SMA/Aliyah
Universitas/Akademik
Perpustakaan/TBM
Masjid
Musholla
Pondok Pertemuan P3 A
Balai Dusun
Puskesmas Pembantu
Polindes/Poskesdes
Lapangan Sepak Bola
Lapangan Badminton
Lapangan Volly
Tenis Meja
Telepon Umum Pedesaan
Tempat Pembuangan Sampah
            -  Unit
            4 Unit
- Unit
- Unit
- Unit
1 Unit
3 Unit
1 Unit
- Unit
1 Unit
- Unit
1 Unit
1 Unit
- Unit
1 Unit
- Unit
1 Unit
- Unit





BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN

3.1 STRATEGI DAN PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN
       3.1.1 Strategi
Secara umum, kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Tematik Posdaya di desa Dongkas  dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu
1.         Penyusunan Program Kerja
Penyusunan program kerja dilakukan berdasarkan permasalahan yang ditemukan di lapangan. Dalam pembekalan KKN dan juga sesuai dengan Buku Panduan KKN Profesi Integral Tematik Posdaya Pusat Pengembangan Wilayah dan Kuliah Kerja Nyata (P2WKKN) Universitas Tadulako, langkah-langkah penyusunan program adalah sebagai berikut:
a)                   Observasi
        Observasi adalah pengumpulan data dan/atau informasi tentang kondisi atau penggalian kebutuhan di mana mahasiswa ber KKN. Mahasiswa melakukan observasi untuk mendiagnosa keadaan masyarakat dan potensi sumber daya yang tersedia di lokasinya masing-masing melalui kegiatan pengamatan, wawancara, diskusi, dan lokakarya. Dari kegiatan tersebut diharapkan akan terjaring berbagai data dan aspirasi masyarakat serta data-data sekunder yang ada di desa untuk mendukung kelancaran proses penyusunan program kerja. Pada tahap ini dokumen yang dihasilkan berupa daftar informasi yang dilihat, didengar dan hal-hal lain yang diinginkan/dibutuhkan oleh semua pihak. Metode yang dapat digunakan untuk memperoleh data/informasi yang dibutuhkan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan alat kaji antara lain pemetaan, Diagram Hubungan Kelembagaan (Diagram Venn) dan wawancara semi terstruktur.
Observasi berlangsung selama 7 hari, dengan rincian sebagai berikut:
1)      Hari ke 1-2 (5-6 Maret 2014), melakukan peninjauan ke dusun-dusun untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat sekaligus melakukan perbincangan-perbincangan dengan kepala dusun mengenai kondisi masyarakat dan ingin mengetahui program-program apa yang di inginkan oleh masyarakat di desa selanjutnya  untuk mengidentifikasi permasalahan.
2)      Hari ke 3 (7 Maret 2014), melakukan wawancara dengan tokoh-tokoh masyarakat, seperti Pak Fauzi Pawadjoi selaku Kepala Desa, Jairin S.Pd.I selaku Sekretaris Desa, Nuh Sulaeman selaku Ketua BPD, Pak Komiri Selaku ketua adat, Abd.Rauf selaku Kepala Dusun I, Abd Rasat Selaku Kepala Dusun II,  Polita selaku Kepala Dusun III, Imran dan Aco sebagai tokoh pemuda, dan lain-lain. Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung atau melakukan tanya-jawab melalui responden. cara yang di gunakan adalah wawancara bebas dengan harapan mendapatkan keterangan yang di butuhkan untuk dijadikan acuan  dalam penyusunan program  kerja.
3)      Hari ke 4 (8 Maret 2014), melakukan pemetaan dan PRA di titik-titik kumpul masyarakat, yaitu di Dusun I bertempat di Balai Dusun, Didusun II bertempat di rumah kepala Dusun, di dusun IV Punsung Beau bertempat di Sekolah Dasar Kecil (SDK) dan Dusun III di Lapangan Volly yang mana di tempat olahraga ini setiap sorenya masyarakat dusun III berkumpul di lapangan.
Adapun hubungan kelembagaan (Diagram Venn) yang ada di desa dongkas dari hasil observasi yang kami dapat yaitu hubungan kedekatan masyarakat dengan struktur kepemerintahan desa begitu baik namun ada organisasi dan pkk yang belum aktif sehingga manfaatnya kurang dirasakan oleh masyarakat. RISMA yang tidak aktif dimasyarakat, sehingga kami membuat program kerja dengan mengaktifkan kembali kedua organisasi tersebut dan kegiatan ibu-ibu pkk yang kurang aktif di setiap bidang  oleh karenanya kami membuat program kerja di setiap bidang baik di bidang pendidikan, lingkungan hidup dan kesehatan sehingga program pkk dapat berjalan sebagai mana mestinya. Untuk risma kami mengajak remaja yang berada di desa untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan yang dapat mendorong anak-anak agar memiliki pengetahuan agama yang lebih baik.
b.                   Lokakarya Penyusunan Program Kerja Tingkat Desa
Setelah data hasil observasi terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi dan mensistematisir data tersebut untuk penyusunan Program Kerja KKN Profesi Integral Tematik Posdaya melalui suatu forum diskusi atau lokakarya di tingkat desa. Lokakarya desa tersebut dihadiri oleh Kepala Desa dan aparatnya, anggota BPD, tokoh masyarakat serta stakeholder lain yang ada di desa. Perlu diperhatikan dengan saksama bahwa program kerja yang dihasilkan hendaknya merupakan kebutuhan mendesak dan prioritas masyarakat dan/atau pemerintah untuk kepentingan umum, bukan hanya sekedar keinginan dari dan atau kelompok tertentu.    Lokakarya desa Dongkas di laksanakan pada hari ke-5, 9 Maret 2014 bertempat di Gedung Sekolah Ibtidaiyah yang dihadiri oleh 35 orang, ada  7 orang perangkat desa serta stakeholder lainnya, serta 28 orang tokoh masyarakat. Dari hasil loka karya desa ini kami mahasiswa KKN dapat melahirkan 9 Program kerja inti dan 1 Program kerja Ektra yang mana semua program kerja yang kami tawarkan telah di sepakati bersama dengan masyarakat.
c.                   Lokakarya/Seminar Program Kerja Tingkat Kecamatan
Program kerja yang telah disusun di masing-masing desa selanjutnya diseminarkan di tingkat kecamatan yang dihadiri oleh Unsur Pimpinan Kecamatan, Kepala-kepala Desa dan aparatnya, Kepala Kantor/Badan, dan stakeholder lainnya. Seminar ini bertujuan untuk mensosialisasikan program kerja masing-masing desa kepada Camat dan Unsur Pimpinan Kecamatan dan menyamakan persepsi terhadap program yang berbasis kecamatan terutama yang mendukung kegiatan pokok KKN. Agar supaya seminar kecamatan berlangsung tertib dan tepat sasaran, hendaknya seminar tersebut dipandu oleh Dosen Pembimbing Lapangan.  Lokakarya Kecamatan Tinombo dilaksanakan pada tanggal 20 September 2014 bertempat di kantor Kecamatan Tinombo. Yang dihadiri seluruh mahasiswa KKN yang berada di Kecamatan Tinombo dan juga Kepala-kepala desa yang mana didesanya ada di tempatkan mahasiswa KKN
d.                  Legalisasi Program Kerja
Program kerja yang telah dilokakaryakan di tingkat desa dan diseminarkan di tingkat kecamatan perlu mendapatkan legitimasi sebelum diimplementasikan. Para pihak yang melegitimasi Program Kerja KKN adalah Dosen Pembimbing Lapangan, Kepala Desa dan Camat. Penandatangan Program Kerja tersebut dilakukan setelah dikoreksi oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan selambat-lambatnya tiga hari setelah Seminar Kecamatan.
Dosen Pembimbing Surdi Dg.Mallawa,SH.MH menandatangani Program Kerja Pada Tanggal 5 Maret 2014 di Posko KKN desa Dongkas selanjutnya A.n. Kepala Desa/sekdes Dongkas, Jairin S.Pd.I menandatangani program kerja pada tanggal 21 Maret 2014 bertempat di Kantor Desa Dongkas sementara Pak Camat Abd.Kadir Djahasa,Sm.H menandatangi program kerja pada tanggal 23 Maret 2014 di Posko KKN Desa Dongkas.
2. Pelaksanaan Program Kerja
            Tahapan ini merupakan pelaksanaan KKN oleh mahasiswa di lapangan selama waktu yang ditentukan. Pada saat ini mahasiswa melakukan peranan sebagai motivator, fasilitator dan dinamisator dalam pembangunan desa. Dalam hal ini masyarakat tidak hanya sekedar objek atau orang yang menerima tetapi mereka harus berperan sebagai subjek atau pelaku dan pelaksana dalam pembangunan desanya.
Dalam Lokakarya Desa sebelumnya, telah ditentukan yang menjadi koordinator setiap program sebagai penanggungjawab. Hal ini mempermudah pelaksaan program dan pengontrolan mahasiswa terhadap pencapaian program. Melalui koordinator-koordinator ini, mahasiswa dapat melaksanakan program dengan lebih efektif, di samping metode pembauran dengan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai pendekatan emosional.
3.        Evaluasi
Evaluasi atau penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan dengan mengukur ketepatan perencanaan dan hasil-hasil yang dicapai dilakukan secara berkala. Waktu-waktu evaluasi ditetapkan setiap hari pada malam hari jam 22.00-22.30 Wita. Adapun aspek-aspek yang dievaluasi adalah sebagai berikut:
a)        Kualitas dan kuantitas (dalam %) program yang telah dilaksanakan.
b)        Partisipasi masyarakat.
c)        Lama pelaksanaan, tepat/tidaknya waktu.
d)       Biaya yang digunakan.
3.1.2             Pendekatan
            Secara umum, dua aspek penting yang menjadi keberhasilan program adalah komunikasi dan koordinasi melalui koordinator-koordinator. Mahasiswa memadukan dua jenis pendekatan secara umum, yaitu pendekatan rasional dan pendekatan emosional kepada masyarakat. Dengan pendekatan rasional, mahasiswa menyentuh sisi kognisi atau pemahaman masyarakat untuk memberikan penyadaran mengenai pentingnya pelaksanaan program. Sementara pendekatan emosional lebih bersifat personal atau menyentuh hati (emosi) masyarakat agar menerima mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat; sebagai satu keluarga.
            Secara spesifik, Dalam hal pelaksanaan program yang di mulai dari tahapan persiapan sampai pada pelaksanaan, ada beberapa Strategi dan Pendekatan yang di gunakan, yaitu sebagai berikut :
1.        Mahasiswa KKN melakukan pendekatan dengan penanggungjawab kegiatan.
2.        Melakukan pendekatan dengan Tokoh masyarakat yang ada di Dusun I,II,III dan IV sekaligus mensosialisasikan kegiatan yang akan dilaksanakan.
3.        Menjalin koordinasi dan silaturahim yang baik dengan seluruh unsur penyelenggara pemerintahan dan organisasi di luar struktur pemerintahan Desa, dengan harapan membantu mengontrol penanggungjawab kegiatan sampai pada pelaksanaan kegiatan, sehingga masyarakat dalam berpastisipasi merasa memiliki tanggungjawab dengan kegiatan tersebut.
4.        Membangun hubungan silaturahim antara mahasiswa KKN dengan Masyarakat.
5.        Menjalin koordinasi sesama mahasiswa KKN dalam 1 kecamatan untuk bertukar pikiran sekaligus mensosialisasikan program kerja masing-masing.
Dari pendekatan di atas merupakan strategi yang di bangun untuk menjalin hubungan silaturahim baik sesama mahasiswa KKN maupun antara mahasiswa KKN dengan masyarakat setempat dan salah satu strategi yang digunakan mahasiswa untuk mengontrol pelakasanaan program.

3.2 FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
Dalam mejalankan program kerja mahasiswa KKN UNTAD Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 68 yang ada di Desa Dongkas, ada beberapa faktor Pendukung dan penghambat terlaksananya program kerja, di antaranya sebagai berikut :
3.2.1                  Faktor Pendukung
a.       Masyarakat dan aparat pemerintah mendukung secara aktif pelaksanaan program kerja.
b.      Adanya kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap unsur penyelenggaraan pemerintahan setempat.
c.       Sumber daya manusia yang pada umumnya sudah berpendidikan  sehingga masyarakat memiliki etos kerja yang besar.
d.      Pemuda dan Pemudi yang berada di desa dongkas selalu bersedia membantu mahasiswa KKN dalam menjalankan semua program kerja
3.2.2        Faktor Penghambat
a.         Kondisi cuaca yang tidak menentu sehingga mengganggu proses jalannya program kerja.
b.        Keterbatasan anggaran.
c.         Keamanan
d.        Kondisi lampu yang tidak stabil
3.3      HASIL YANG DICAPAI
     Adapun hasil program kerja yang telah disusun dan di sepakati pada saat Lokakarya Desa adalah sebagai berikut:
3.3.1.  Observasi
     Observasi dilakukan selama 4 (empat) hari pada minggu pertama kegiatan observasi dilakukan dengan membagi 4 wilayah dusun setiap  hari mulai pagi sampai sore hari yang diawali dengan observasi di dusun I  setelah itu pada hari kedua di dusun II yang berada disebelah utara desa dongkas. Pada hari ketiga kami melakukan observasi di dusun III di bagian barat dan pada hari terakhir kami melakukan opbservasi di Punsung Beau ata nama lain dari Dusun 4 yang berjarak 3 km di atas gunung. Kegiatan observasi kami dengan pencapaian 100% dan menghabiskan anggaran sebesar Rp .200.000,-.
3.3.2        Program Profesi Integral
a.        Pelatihan Komputer pada pegawai kantor Desa
Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu Ke 2 Maret sampai dengan minggu ke 1 April dengan pertemuan sebanyak dua kali pada setiap minggunya, yakni hari senin dan jumat bertempat di kantor Desa adapun aparat desa yang kami bimbing untuk mengoperasikan Komputer yaitu sebanyak 12 Orang dengan materi tentang Microsoft Word,Microsoft Ecxel dan PowerPoint, dengan ini  hasil yang dicapai 100% dengan jumlah biaya yang digunakan yaiu sebesar Rp.160.000
b.      Bimbingan Belajar di SD dan SDK
Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke 3 Maret  sampai dengan minggu ke 2 April dengan pertemuan sebanyak dua kali pada setiap minggunya, yakni hari selasa dan kamis bertempat di 3 sekolah dasar di desa Dongkas, pelajaran  yang kami ajarkan sesuai dengan mata pelajaran yang terjadwal adapun antusias guru dan murid sangat baik dengan hasil yang di capai 100 %  dengan jumlah biaya yang di gunakan yaitu sebesar Rp 240.000.
Kegiatan ini dapat terlaksana oleh karena adanya dukungan dari pihak sekolah yaitu kepala sekolah, dan guru-guru serta dukungan dari orang tua murid siswa-siswi  Desa Dongkas
c.       Baca tulis Al-Qur’an
Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke 2 Maret sampai dengan minggu ke 4 Maret yaitu hari selasa dan kamis di 3 Masjid di Desa Dongkas. Selama 6 kali pertemuan dengan total capaian 100% biaya yang digunakan dalam kegiatan ini Rp. 120.000. Kegiatan terlaksana atas bantuan dan kerjasama masyarakat dan imam Masjid An-Nur,Masjid Nurul Yakin dan Masjid Al-Ikhlas
d.      Bidang Kesehatan (Sosialisasi Bahaya Narkoba)
Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke 4 Maret sebanyak 1 kali  kegiatan sosialisasi ini dilaksankan di sekolah dan di lingkungan masyarakat secara door to door atau dari rumah ke rumah dengan total biaya sebesar RP 95.000 dengan total capaian sebesar 100 %
e.       Bidang Lingkungan Hidup (Kerja Bakti)
Program ini di laksanakan pada setiap minggunya mulai  minggu ke 3 Maret sampai dengan minggu ke 3 April untuk setiap dusun yang di koordinasikan oleh kepala dusunnya masing-masing setiap hari sabtu  yang di mulai pada tanggal 15 Maret 2014   selama 5 kali  pertemuan dengan hasil yang di capai 100 % dimana kegiatan ini dilaksanakan oleh partisipasi warga untuk menjaga kebesihan lingkungan dan melakukan kerja bakti di Masjid. Adapun dana yang digunakan Rp.150.000
f.       Bidang Sosial Budaya (Pentingnya Akte Kelahiran dan Adanya Posdaya)
Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu pertama April selama 2 hari dan   pemberdayaan keluarga (POSDAYA) dilaksanakan 2 kali dalam seminggu sedangkan sosialisasi tentang pentingnya akte kelahiran dilaksankan 2 hari dalam seminggu dengan target 50 KK yang tersebar di 4 Dusun di desa Dongkas total biaya sebesar RP 150.000 dengaan total capaian sebesar 100 %
g.      Bidang Ekonomi (Pelatihan Manajemen Pemasaran)
Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke 2 April selama 1 kali pertemuan kegiatan ini di hadiri ibu-ibu sebanyak 17 orang. Mereka sangat menyambut dengan baik kegiatan ini  Yakni hasil yang di capai 100 % biaya yang digunakan sebanyak Rp. 60.000
h.      Bidang Teknologi Tepat Guna (TTG) Pembuatan Bronis Kukus
Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke 2 April bertempat di Posko KKN Desa Dongkas yang dihadiri sebanyak 17 Orang. Kegiatan ini terlaksana berkat dukungan dan partisipasi dari masyarakat. Pembuatan kue ini menggunakan dana sebanyak Rp.300.000 dengan jumlah kue yang dihasilkan sebanyak 2 buah dengan hasil capaian 100%.
3.3.3             Program Ekstra
a.         Kegiatan Olahraga
                 Program olahraga ini dilaksanakan pada minggu ke 2 April yaitu mulai pada tanggal 11-21 April 2014, dilaksanakan selama 9 hari dengan capaian 100 % dengan biaya yang di gunakan sebesar Rp 650.000. adapun jenis olahraga yang telah dilaksanakan yakni voly ball putra dan putri, takraw, Bola Kaki Mini ,Lomba Klahar,Lomba Domino dan lari maraton.
                 Kegiatan program ini dapat terlaksana karena adanya dukungan dari masyarakat serta para pemuda pemudi Desa Dongkas. Dimana dalam kegiatan ini untuk memanfaatkan meningkatkan kreativitas dalam bidang olah raga  yang ada didesa Dongkas dengan tujuan kesehatan jasmani. Kegiatan ini diikuti hamper seluruh masyarakat desa dongkas setiap sorenya memadati lapangan bola kaki desa dongkas. Kegiatan ini juga merupakan hiburan tersendiri bagi masyarakat dan dapat menjalin tali silaturahim sesama warga.
b.      Pembuatan Papan Nama Masjid dan Papan Suksesi Pemekaran Kabupaten
                 Kegiatan ini dilaksanakan dalam membantu pemerintahan kecamatan dalam mensosialisasikan pemekaran daerah otonomi baru.  Yang mana Kecamatan Tinombo yang akan dijadikan sebagai calon ibu kota Kabupaten Tomini Raya karena berbagai macam pertimbangan dan kondisi kecamatan yang strategis dan mempunyai banyak potensi yang dapat dikembangkan. Tujuan pembuatan papan ini agar masyakat dapat mengetahui bahwa daerah mereka akan mekar sesuai dengan keinginan masyarakat.  Papan pemekaran daerah otonomi baru kami selasaikan selama 4 hari .Kegiatan ini menggunakan dana sebanyak Rp. 300.000 hasil yang tercapai 100%.
                             Kegiatan pembuatan Papan Nama Masjid bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui nama masjid yang ada di desa. Papan masjid yang kami buat yaitu papan masjid yang ada di Dusun III sekitar 1 km ke arah barat dari jalan trans desa dongkas.  Pembuatan papan ini memakan waktu 5 hari Biaya yang digunakan Rp.150.000 yakni hasil yang tercapai 100%.

 











BAB IV
PENUTUP

4.1   KESIMPULAN
Dari pelaksanaan Program Kerja selama 2 (dua) Bulan, maka dapat di simpulkan sebagai berikut :
1.    Hasil yang tercapai dari keseluruhan program adalah 100% berkat bantuan dan dukungan serta partisipasi segenap perangkat desa, tokoh-tokoh masyarakat dan para pemuda desa.
2.    Dari pengidentifikasian masalah sampai pada pelaksanaan program kerja mahasiswa hanya sebatas fasilitator.
3.    Program Kerja yang di susun adalah program kerja yang menjadi kebutuhan masyarakat setempat dan bisa memberdayakan keluarga dengan adanya pembentukan Posdaya.
4.    Dari pelaksanaan program kerja mahasiswa dan masyarakat sama-sama belajar mengefisienkan waktu sesuai dengan kurun waktu selama ber-KKN.
5.    Adanya faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program kerja pada dasarnya adalah sebuah tantangan bersama yang dijadikan sebagai seni pembelajaran mahasiswa dan masyarakat.

4.2   SARAN TINDAK
1.    Dari pelaksanaan program kerja di harapkan unsur penyelenggara pemerintahan menjadikannya sebagai bahan evaluasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
2.    Sebagai pembelajaran bersama faktor penghambat tidak terulang dengan kegiatan yang sama.
3.    Kepada Pemerintah Desa agar melanjutkan program-program yang dianggap masih relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam jangka panjang, lingkungan sekitar. Untuk menjadikan desa lebih maju dan berkembang dari desa yang lainnya.
4.    Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten parigi moutong agar lebih memperhatikan desa-desa yang baru dimekarkan, misalnya dengan pelaksanaan pelatihan-pelatihan untuk aparat desa.



LAMPIRAN-LAMPIRAN


 































 

























                                                                                                                                           



 




























                                                                                                                                                                              



 


                                                                                                              






















                                                                                                                



 

































DOKUMENTASI KEGIATAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN) DESA DONGKAS
NO
Nama Kegiatan
Dokumentasi

1
Observasi

 

2
Pendidikan
a.       Pelatihan dalam Menggunakan Komputer.
 
b.      Bimbingan belajar

                      









c.       Berpartisipasi dalam membantu TPA
3
Kesehatan
-          Bahaya Narkoba
       

4
Lingkungan Hidup
-          Kerja Bakti










5
Ekonomi
-          Manajemen Pemasaran
6
Sosbudag
a.       Prosedur pengurusan akte kelahiran
b.      WorkdShop Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) 


                                                                            







7
TTG
a.       Pelatihan Pembuatan Piring Dari Sapu Lidi










b.      Pelatihan Pembuatan Bronis Kukus
8
Olahraga
a.       Bola Kaki Mini
b.      Takraw











c.       Bola Volly










d.      Lomba Klahar

e.       Lomba Lari Maraton
                                                                                 








a.       Pembuatan Papan Nama  Masjid
b.       Papan Suksesi Pemekaran Daerah Otonomi Baru
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sejarah Desa Silampayang Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong

Sejarah Desa Silampayang Pada tahun 2006 Tokoh Masyasakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Perempuan dan Toko Pemuda dusun II   Labu...