Sejarah Singkat
Kelurahan Lolu
Utara
Berbicara tentang asal usul kelurahan LOLU, sulit
untuk di paparkan secara gamblang, oleh karena itu catatan resmi yang diperoleh
tentang asal usul kelurahan lolu tersebut belum ada. Jumlah tempat pemukiman
penduduk dengan jumlah penduduk yang senantiasa berkembang seiring berjalannya
waktu.
Seperti halnyadesa dan kelurahan
yang ada di provinsi sulawesi tengah, kelurahan lolupun mempunyai sejarah pada
awal bentuknya, kelurahan ini awalnya merupakan kampung dari besusu dan
pemukiman ini awalnya disebut “BOYA LOLU” yang berarti pemukiman yang agak
besar karena terdiri dari beberapa dusun.
Pada zaman penduduk belanda,
beberapa pemukiman disatukan dan di kepalai oleh seorang DISTRIK. Boya lou
dikepalai oleh seorang Distrik dari Manado bernama Parengkoan, yang kemuian
mengganti boya lou menjai “LOLU” yang kemuian terbentuk menjai kampung Lolu.
Nama Lolu itu sendiri diambil dari asal kata LOU (pohon besar) yang
dikeramatkan oleh penduduk daerah tersebut, yang mempunyai makna kesenangan
atau memberikan kesenangan bagi orang yang ada ditempat itu. Setelah menjadi
sebuah kampung, Lolu mempunyai tiga dusun dimana dusun satu bernama kasimoru yang berarti tempat berkumpul,
dusun dua bernama Sobongi, diambil
dari nama orang yang membuat sebuah tempat pemandian (sumur) yang oleh
masyarakat menyebutnya dengan nama sobongi, sementara dusun tiga bernama simbilo, juga diambil dari nama seorang yang membuat
permandian di tempat ia bermukim, seperti halnya pada dusun dua.
Nama-nama orang yang telah menjabat
sebagai kepala kampung Lolu sejak kepala kampung pertama sampai terbentuk
menjadi sebuah kelurahan yaitu :
1. Baderi
2. Yapu Rante
3. Pasitoli
4. Podo
5. Djati
6. Suhuni (1942-1966)
7. Malik Lasira (1966-1970)
8. Samuda Lasipi (1970-1975)
9. S.W. Tugimin (1975 hanya berjalan 3 bulan)
10. Alimin Bone (1975-1977)
11. Malik Lasira (1977-1989)
12. Agar Daeng Manessa (1989-2003)
13. Mohama Arif, S.STP, M.Si (2003-2006)
14. Andi Hajidin, SE (2006-2007)
15. Kasrun Tori, BBA (2007-2009)
16. Mohamad Rinto, S.STP (2009-2010)
17. Abd. Halim, S.Sos (2010-2012)
18. Rostanti Karu, S.Sos (2012-sekarang)
Luas wilayah Kelurahan Lolu Utara 2,68
,
100% terdiri dari daratan, dengan ketinggian 80 m di atas permukaan laut,
sebelah barat di lintasi oleh sungai Palu sepanjang 2 km, suhu udara
,
tekanan udara 1010,28 mb, kelembaban udara 74,92 %, penyinaran matahari 65,17
%, curah hujan 46,90 mm, kecepatan angin 4,42 Knots, arah angin terbanyak
utara. Batas wilayah kelurahan lolu utara adalah sebagai berikut :


A.
Sebelah utara dengan
Kelurahan Besusu Barat-Besusu Tengah-Besusu Timur
B.
Sebelah selatan dengan
Kelurahan Lolu Selatan
C.
Sebelah barat dengan
suangi palu, Kelurahan Ujuna
D.
Sebelah timur dengan
kelurahan Tonamodindi
E.
Penggunaan Lahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar