Sejarah Singkat Desa Dongkas
Sejarah Desa
Dongkas seperti sejarah Desa – desa lainnya yang tidak terlepas dari kondisi
dan keadaan Desa, dimana salah satu pengambilan nama Desa diambil dari
sesuatu yang mendominasi atau yang
paling sacral di Desa tersebut. Sejarah berdirinya Desa Dongkas yaitu pada
tahun 1912, pengambilan nama Dongkas disebabkan dikampung hidup pohon kayu yang
termasuk langkah karena disamping
sebagai obat pohon itu bisa juga digunakan sebagai pengusir nyamuk kalau
dibakar dan pohon itu hanya tumbuh di Desa Dongkas saja dan pohon tersebut
bernama “DONGKAS”. Pohon yang getahnya berkhasiat menyembuhkan penyakit
kulit dan sebagai bahan pengusir nyamuk ini yang menjadi dasar warga untuk
memberi nama kampung dengan nama kampung dongkas.
Sejarah adanya Desa Dongkas menjadi Kampung/Desa, maka telah terjadi
pergantian pemimpin/Kepala Kampung/Kepala Desa, yaitu :
1.
Tuan Kaloso :
Tahun 1912 - 1925
2.
Dampe :
Tahun 1925 - 1933
3.
Moh. Hasan Dali :
Tahun 1933 - 1949
4.
Saleh Sunuh :
Tahun 1949 - 1957
5.
Ence Ama :
Tahun 1957 - 1958
6.
Djambu Kaiwi :
Tahun 1958 - 1982
7.
Ishak Sauna :
Tahun 1982 - 1990
8.
Hamzah Makaramah :
Tahun 1990 - 1994
9.
Daeng Manau :
Tahun 1994 - 1998
10. Ramly Dj. Kaiwi :
Tahun 1988 - 2011
11. Turmuzi Pawadjoi : Tahun 2011 - 2014
Desa Dongkas
mempunyai luas wilayah 10.00 Ha, yang terdiri dari 4 ( empat ) Dusun yakni :
1.
Dusun I Sintaba
2.
Dusun II Siboogi
3.
Dusun III Ogotumuvu
4.
Dusun IV Punsung Beau
Penduduk Desa Dongkas dari Tahun ketahun bertambah jumlahnya. Data Tahun
2014 jumlah penduduk Desa Dongkas sejumlah 1.549 jiwa yang terdiri dari laki –
laki : 804 orang dan perempuan : 745 orang dengan jumlah KK = 387 dimana
sebagian besar penduduk atau mayoritas bermata pencaharian di bidang Pertanian
atau sebagai petani. Penduduk Desa Dongkas mempunyai kemampuan Kreatif dan
Seni. Kreatifnya dari anyaman – anyaman rotan yang dapat menghasilkan kerajang
dan lainnya yang dikenal sesulawesi Tengah umumnya dan khususnya Kabupaten
Parigi Moutong sekalipun cara mengerjakannya masih sangat Tradisional. Untuk di
bidang seni penduduk Desa Dongkas mempunyai Kesenian Tradisional yang
keberadaanya mulai langkah dan keseniaan itu diberi nama “TINGKOBI”. Alat musik
yang terbuat dari bambu yang penggunaanya sangat susah terkecuali orang – orang
tertentu saja yang bisa menggunakannya, baru keluar suara musiknya dengan makna
tertentu ataupun disesuaikan dengan kemauan penggunanya.
Demikian sekilas sejarah berdirinya Desa Dongkas, Semoga bermanfaat bagi
Masyarakat Desa Dongkas Khususnya dan Masyarakat Kabupaten Parigi Moutong pada
umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar