SEJARAH SINGKAT DESA TOLOKIBIT
Secara administratif Desa Tolokibit terdiri atas 4 Dusun, dengan luas wilayah
20,74 km2, dengan Jumlah penduduk
Desa Tolokibit ± 1.324 jiwa yang
terdiri atas 675 jiwa laki-laki dan 649
jiwa perempuan yang tersebar di Dusun 1 yang berjumlah 71 KK, Dusun 2 berjumlah 83 KK, Dusun 3 yang berjumlah 86
KK, Dusun 4 yang berjumlah 83 KK, Dusun 5 yang berjumlah 36 KK . Dengan luas
wilayah 20,74 km², maka kepadatan
penduduk di daerah ini sebesar 64 orang/km². Dengan jumlah keluarga sebanyak ±
359 KK, Desa Tolokibit mempunyai rata-rata penduduk per-rumah tangga sebanyak 4
jiwa/keluarga. Dari 359 KK penduduk Desa
Tolokibit terdapat 284 KK yang berprofesi sebagai petani yang terbagi atas
Petani perkebunan dan petani holti cultura, usaha pertanian lainnya yang dikelola
secara tradisional (Sumber profil
Desa April tahun 2010 ).
Kondisi suku yang mendiami Desa Tolokibit tergolong
penduduk yang heterogen dimana terdiri dari suku Banggai 55 %, suku Bugis 20 %, Suku Gorontalo 10 %, Suku Buton
5 %. Suku bajo 5 % Suku Balantak 5 %, Dalam persentasenya keberadaan
suku yang mendiami Desa Tolokibit di dominasi oleh Suku Banggai (55 %) (Sumber Data Primer, 2010).
Legenda dan
Sejarah Desa
Pada tahun 1008 merupakan tempat perkebunan dari
masyarakat dari Desa Kanali Kecamatan Totikum. Sebelum Desa Tolokibit dibuka
menjadi daerah perkebunan pernah menjadi sebuah perkampungan beberapa ratus
tahun yang silam. Diwaktu terjadinya perkampungan tersebut Tolokibit belum
mempunyai nama namun pada masa itu ada seorang pedagang yang berasal dari
negeri Cina datang berniaga dan membawah barang kramik, Kramik tersebut belum
pernah dilihat atau ditemukan oleh masyarakat sehingga dagangannya laris. Pada
suatu saat dimana ada pesta rakyat / tradisional masyarakat saling bertanya
mengenai benda kramik tersebut, ada seorang yang dituakan dalam masyarakat
menjawab ” LO KOTOIYO ” dalam arti
saudara LO yang membawah dan tahu
asal usul bahan kramik tersebut sehingga asal mulanya nama Desa Tolokibit LOKOTOIYO namun karena sering diucapkan
oleh masyarakat TOLOKIBIT akhirnya
nama tersebut dibakukan menjadi nama kampung.
Setelah itu pada tahun 1912 tempat tersebut menjadi
bagian dari Desa Dodung yang pada saat
itu Dodung dikepalai oleh LASO PAUNO
AJI. Pada tahun 1924 memberikan kepercayaan sebagai pemimpin sub Desa
Tolokibit tersebut yaitu PAINA yang
membawahi dua buah sub Desa yaitu Desa Tolokibit dan Desa Kendek. Namun setelah
beberapa tahun kemudian Kendek berdiri sendiri menjadi sebuah Desa dan terpisah
dengan Desa Tolokibit. Dan selanjutnya Desa Tolokibit memekarkan sub Desa
Popisi pada masa Pemerintahan ABD. RAHIM
AKASA menjadi Desa devinitif. Adapun susunan Pemerintahan sebagai berikut:
1. PAINA sejak tahun 1924 - ( Kepala Desa )
2. HAMISI LAIDA ( Kepala Desa )
3. ABD. GANI PALABIT ( Kepala Desa )
4. ABD. RAHIN AKASA ( Kepala Desa )
5. P. TIOKI ( Pjs. Kepala Desa )
6. SARIF LAIDA sejak tahun 1982 – 1991 ( Kepala
Desa )
7. DIN LALU sejak tahun 1991 – 1992 ( Pjs. Kepala
Desa )
8. AMRIN KARIM sejak tahun 1992 – 1994 ( Kepala
Desa )
9. BASRI TAHER sejak tahun 1994 – 1995 ( Pjs.
Kepala Desa )
10. RUHUDIN DOHANA sejak tahun 1995 -2003 (
Kepala Desa )
11. SARTONO ADIMAN sejak tahun 2003 – Juli 2008
( Kepala Desa )
12. SUHURIN M. SYAIR sejak Juli 2008
S/d Januari 2010. ( Pjs Kepala Desa )
13. GUNAWAN LASATIA Sejak Januari 2010 S/d 2012 (
Kepala Desa )
14. RAHMAN
SANGAMBAL Sejak Juli 2012 S/d Sekarang (
Kepala Desa )
Tahun Kejadian
|
Peristiwa Baik
|
Peristiwa Buruk
|
1924
|
Desa
Tolokibit di mekarkan menjadi Desa
|
|
1936
|
|
Terjadinya
Gempa Bumi
|
1955
|
|
Terjadi
kelaparan dan penyakit koreng
|
1970
|
|
Banjir
Besar Yang mengenagi rumah penduduk
|
1971
|
|
Wabah
penyakit Kolera
|
1972
|
|
Kemarau
panjang selama ± 1 Tahun
|
1983
|
|
Kemarau
panjang ± 9 bulan
|
1985
|
Desa
Tolokibit memekarkan desa popisi yang mulanya dari sub Desa menjadi Desa
|
|
1986
|
Air
bersih pertama dan Desa Tolokibit menjuarai Lomba Desa Tingkat Nasional
Urutan Kedua dan PKK Urutan satu
|
Wabah
Muntaber
|
2000
|
|
Gempa Tektonok yang merusakan rumah penduduk 98 %
|
2005
|
Pembuatan
jalan Lingkar Banggai Selatan
|
|
2006
|
Pemekara
Kecamatan Banggai Selatan Yang ibukotanya di Tolokibit, serta pembangunan
Kantor Camat dan pembangunan rumah jabatan Camat serta Sekcam
|
|
2007
|
Pengaspalan
jalan dalam Desa Tolokibit
|
|
2008
|
Penanaman
bakau, dan Pembuatan Dermaga
|
|
2008
|
|
Pemilihan
Kepala Desa dan Kepala Desa Terpilih Meningal Dunia
|
2010
|
Pelantikan
kepala desa terpilih
|
|
2010
|
Banjir
besar yang menenangi rumah penduduk dan memutuskan jalan dalam Kota
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar